Selamat Jalan Kakak Kelasku dr. Hendy Prakoso

Diposting oleh Yasin Fadillah on Selasa, 03 Februari 2009

Innalillahi wa innailaihi rojiun..

Reportase dr. Priya Nugraha:

Sabtu malam lalu (17/12/09), jenazahnya sudah mendarat di Juanda kurang lebih pukul 21.30an. Kemudian ada prosesi acara di Juanda. Di sana, Atas nama Menkes, Almarhun diberi gelar Ksatria.. (bla2… Aku lupa). Dan jam 23.00 jenazah dibawa ke Tuban dengan pengawalan. Dimakamkan di Tuban jam 03.00 WIB.

Mungkin hanya sekedar cerita bagi yang belum tau. Ini cerita dari yg mengantar jenazah, pegawai puskesmas di Timika sana. Tepatnya di daerah Asmat.

Mas Hendy telah lulus dari FKUA tercatat Januari 2008. Almarhum kemudian segera berangkat PTT di daerah Asmat, Timika. Beberapa saat yg lalu almarhum sempat pulang ke Tuban dan berencana mau mengurus berkas untuk menjadi PNS di Timika. Pada bulan Desember, Januari ini memang cuaca tidak bersahabat. Saat itu Almarhum hendak kembali ke tempat dimana dia bekerja. Sesampainya di Papua, almarhum yang biasanya melewati jalur udara dan bisa dijangkau dengan mudah tetapi pada saat itu lapangan terbang di sana tergenang air karena curah hujan yg tinggi. Akhirnya Almarhum bersama teman-temannya yg bekerja di sana juga menunggu di sana. Setelah itu, almarhum ini sudah diperingatkan untuk tidak ke sana menggunakan kapal. Karena cuaca yang kurang bagus. Akan tetapi Almarhum ini ingin segera kembali ke sana dengan cepat, almarhum naik kapal bersama dokter Obgyn dan dokter umum rekannya di sana. Jumlah petugas kesehatan yang naik kapal itu ada 4 (satunya bukan dokter). Kemudian kira-kira jam 15.00, kapal menabrak pasir (kurang jelas, entah karang) dan almarhum menelpon pegawai puskesmas dan pegawai puskesmas itu bertanya dokter ada dimana. Dijawab ada di pasir. TKP dari kejadian tersebut adalah di daerah muara sungai.

Kemudian pegawai puskesmas tersebut (yang mengantar jenazah almarhum ke Surabaya dan ke Tuban) menelpon tim SAR. Kemudian SAR segera berangkat sore itu juga menggunakan speed(maksudnya speed boat). Tapi karena ombak, dan lokasi yang susah, akhirnya kembalilah tim SAR tersebut. Kemudian kembali ke TKP dengan menggunakan kapal yang lebih besar. Tapi apa daya, alam masih belum berpihak pada tim SAR. Tim SAR tidak bisa menembus TKP tersebut. Tim SAR-pun kembali. Kemudian pada akhirnya ada KRI (Aku lupa namanya) bisa menembus daerah TKP (pukul 03.00 pagi seingatku), dan kapal yang berpenumpang 17 orang temasuk almarhum dan 10 buah ABK (Anak Buah Kapal), sebanyak 22 penumpang ditemukan. 5 yang lain hilang.

Hingga keesokan harinya, pencarian pun diteruskan. Kemudian ada berita ditemukan jenazah dokter Obgyn. Setelah itu hingga pukul 20.00 baru ditemukan jenazah 2 orang yang asalnya dari luar Papua. Kemudian baru keesokan harinya pencarian tersebut menemukan jenazah kakak kelas kita, dr. Hendy Prakoso sekitar 6 km dari TKP.. Almarhum sudah menyelesaikan masa tugas PTT-nya di Papua selama 6 bulan dg kategori daerah Sangat Terpencil.

From Ugra



{ 1 komentar... read them below or add one }

Unknown mengatakan...

Subhanallah, Allah tidak akan menyia-nyiakan perngorbanan beliau. Jadi tambah semangat untuk PTT!

Recent Comment

Tukar link yah..

Photobucket